Tawangsari, Indramayu – Pada tanggal 24 April 2024, Desa Tawangsari, Kecamatan Arahan, Kabupaten Indramayu, menjadi saksi bisu dari penutupan Kemah Bakti Mahasiswa (KBM) yang ke-XXX, yang diadakan oleh Ikatan Keluarga Mahasiswa Indramayu (IDA) Komisariat UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Acara ini tidak hanya menandai berakhirnya rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat oleh para mahasiswa, tetapi juga diisi dengan Tabligh Akbar yang menyentuh hati para hadirin.
Kegiatan yang berlangsung selama satu bulan penuh ini, mengusung tema “Dados mahasiswa ingkang belajar lan berguna kangge daerah“. Di bawah panji IKA DARMA AYU BANDUNG, para mahasiswa ini telah menunjukkan dedikasi tinggi dalam memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat Desa Tawangsari. Kegiatan mereka meliputi berbagai program, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga pemberdayaan ekonomi lokal.
Acara penutupan dibuka dengan sambutan hangat dari Kepala Desa Tawangsari, yang mengungkapkan rasa terima kasihnya atas semangat dan kerja keras para mahasiswa. “Kehadiran adik-adik mahasiswa telah membawa angin segar dan harapan baru bagi kami,” ujarnya dalam pidatonya.
Tabligh Akbar yang menjadi puncak acara, menghadirkan Ustadz KH. Ahmad Syaekhu, yang memberikan tausiyah tentang pentingnya ilmu dan pengabdian dalam kehidupan seorang muslim. Pesan utama yang disampaikan adalah bagaimana ilmu yang bermanfaat haruslah diamalkan untuk kebaikan masyarakat, sejalan dengan apa yang telah dilakukan oleh para mahasiswa selama ini.Para mahasiswa, yang tergabung dalam KBM, tidak hanya memberikan pelatihan dan pendidikan non-formal kepada anak-anak dan remaja desa, tetapi juga memberikan sedikit kenang-kenangan untuk desa, serta mengadakan beberapa pelatihan sederhana yang membantu masyarakat dan anak-anak dalam kehidupan sehari-hari.
Salah satu mahasiswa, mengungkapkan dalam hatinya, “Kami belajar banyak dari masyarakat di sini, tentang kebersamaan, kesederhanaan, dan keteguhan hati. Ini adalah pengalaman yang tak ternilai.” Beberapa mahasiswa juga mungkin memiliki pandangan yang sama.
Panitia Kemah Bakti Mahasiswa (KBM) sendiri turut serta berkontribusi dalam acara penutupan dengan menyajikan drama dan puisi situasional yang dibawakan dengan penuh penjiwaan.
Kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi antara mahasiswa dengan masyarakat, yang diharapkan bisa menjadi jembatan untuk kerjasama dan kegiatan bermanfaat lainnya di masa depan. Penutupan KBM ditandai dengan penyerahan cinderamata dari pihak desa kepada perwakilan mahasiswa, sebagai simbol penghargaan atas partisipasi dan kontribusi mereka.
Acara ditutup dengan doa bersama dan makan-makan untuk masyarakat yang masih bertahan hingga akhir kegiatan, dengan harapan agar apa yang telah ditanamkan oleh para mahasiswa dapat tumbuh dan berkembang, memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi Desa Tawangsari.
KBM ke-XXX ini bukan hanya menjadi bukti nyata dari semangat pengabdian masyarakat oleh kaum muda, tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi mendatang untuk terus berkontribusi dalam membangun daerahnya dengan ilmu dan aksi nyata.
#kbm #mengabdi #pengabdianmasyaraka